Selain mempunyai pusat chakra (pusat energi) yang berfungsi untuk menarik energi alam semesta, setiap manusia juga memiliki chakra yang mampu memancarkan getaran-getaran energi tertentu dan sinyal getaran ini akan dapat ditangkap oleh orang lain maupun seluruh isi alam semesta ini.
Setiap orang (tanpa kecuali)
memiliki 7 (tujuh) pusat chakra utama (7 pusat batin), dan berada di sepanjang
tulang belakang. Setiap chakra utama ini mempunyai beberapa tingkat kecerdasan
yang berbeda-beda yaitu : mulai tingkatan fisik, emosional, mental dan
spiritual. Masing-masing chakra utama mempunyai pusat kecerdasan mereka
sendiri. Ini berarti bahwa setiap chakra tidak hanya terkait dengan kesehatan
fisik saja, tetapi juga berhubungan dengan aspek emosi, mental dan spiritual,
yang tentu saja berpengaruh dalam setiap gerak langkah kehidupan manusia.
![]() |
7 Titik Chakra Tubuh Manusia |
Pada tataran tubuh fisik, setiap chakra ini membantu mengatur bekerjanya kelenjar atau organ di dalam tubuh, yang kemudian dihubungkan ke bagian tubuh lainnya dan beresonansi dengan frekuensi yang sama. Sebagai contoh, cakra jantung (Anahata) secara fisik mengatur kelenjar thymus dan juga bertanggung jawab atas fungsi organ jantung, paru-paru, sistem bronchia, kelenjar getah bening, sistem sirkulasi sekunder, sistem kekebalan tubuh serta lengan dan tangan. Dan chakra jantung ini berresonansi frekwensi 523,2 Hz atau mempunyai persepsi warna hijau terang, dan intensitas warna hijau ini merupakan indikator efektivitas (kesehatan) organ tubuh yang berkaitan. Ditinjau dari aspek non fisik, cakra jantung merupakan pusat energi cinta, kasih-sayang, compassion dan rasa memaafkan.
Oleh karena itu, studi
anatomi aura menjadi penting artinya untuk memahami bekerjanya organ fisik dan
non fisik yang dinyatakan dalam “bahasa warna” pada komponen aura tubuh.
Pengetahuan tentang sistem chakra ini merupakan alat untuk melakukan analisa
terhadap diri sendiri dan dapat membantu anda meningkatkan kemampuan
pusat-pusat energi tersebut. Dengan memahami tentang hal-hal apa saja yang
dapat menyebabkan chakra tidak bekerja dengan baik, merupakan kunci awal untuk
mengetahui lebih banyak hal tentang diri kita sendiri. Sehingga dengan demikian
anda dapat mengendalikan hidup dan memperoleh apa yang terbaik dalam hidup ini.
Jangan pernah hidup anda tergantung atau bahkan dikendalikan oleh orang lain.
Memahami tentang sistem
chakra ini berarti memahami diri sendiri secara keseluruhan (tubuh, pikiran dan
jiwa secara harmonis), dan ketika semua tujuh cakra ini telah berkomunikasi dan
bekerja sama dengan baik, maka anda hanya sedikit sekali mengalami gangguan
atau bahkan tidak ada sama sekali. Misalnya, jika bagian mental anda sangat
kuat dan begitu juga bagian fisik, maka bagian emosional dan spiritual akan
menjadi sama kuatnya, saat itulah anda merasa berada pada tingkat yang optimal,
baik lahir maupun bathin.
Saat ini, kita hidup di
dunia yang bergerak cepat dan sering kali melupakan faktor kebersamaan. Kita
menempatkan terlalu banyak penekanan pada kemandirian dan sangat sedikit pada
saling ketergantungan satu sama lain (pada “keseluruhan” atau kamanunggalan).
Sebenarnya, kapasitas pikiran anda sendiri terbatas, tidak akan dapat
memelihara seluruh eksistensi anda dengan baik. Sebagai contoh misalnya, ada
yang beranggapan bahwa hanya dengan menjalankan puasa yang ketat lalu otomatis
bisa menyelesaikan semua masalah.
Ini tidak mungkin terjadi, karena
kenyataannya, chakra kita saling bergantung satu sama lain untuk memperoleh
harmoni dan keseimbangan. Jika ada gangguan pada tingkat apapun, ini
menunjukkan tingkat vitalitas chakra yang berkaitan. Dan masing-masing dari
tujuh chakra utama memiliki kecerdasan bawaan sendiri dan fungsinya
masing-masing. Jadi kalau kita hendak menyelesaikan masalah hidup kita dengan
baik harus ditempuh dengan jalan keseimbangan dan kerjasama antar pusat-pusat
chakra yang ada di dalam tubuh, yang mana masing-masing akan bekeja secara
effektif.
Oleh karena itu saya
(pribadi) berpendapat bahwa puasa yang “gila-gilaan“ itu tidak usah dilakukan
karena tidak ada gunanya. Puasa yang benar itu justru untuk meningkatkan
kesehatan tubuh misalnya mencegah gejala kegemukan, overweight atau
cholesterol. Jadi jangan berpuasa dengan cara euphoria atau puasa “kesetanan”,
yang malah-malah bisa jadi setan beneran, alih-alih bisa hidup sederhana dan
sehat.
Organ tubuh kita misalnya
jantung, paru-paru dan lain-lain berfungsi secara otomatis, demikian pula pusat
chakra juga beroperasi secara otomatis, tidak usah dipikirkan dan tidak usah
diperintah untuk bekerja. Jika anda hendak memahami sistem chakra, maka anda
harus belajar apa fungsi masing-masing chakra dan bagaimana perannya sebagai
bagian dari “keseluruhan”. Ketika salah satu bagian dari pusat chakra tidak
sinkron pada akhirnya dapat mempengaruhi bagian lainnya dan mungkin chakra
tetangganya. Ketika pusat chakra tidak seimbang umumnya berarti bahwa telah
terjadi over-aktif atau kurang aktif, atau mungkin tersumbat atau diblokir.
Jika ini terjadi biasanya dapat dirasakan pada tingkat mental, emosional atau
fisik, misalnya rasa gelisah, cepat marah atau badan terasa lemah.
Ilmu kedokteran telah
membuktikan bahwa racun dan kotoran lainnya, yang berupa pikiran negatif,
kandungan zat kimia dalam makanan dan faktor lingkungan yang buruk, sangat
mempengaruhi tubuh kita. Sistem perawatan kesehatan saat ini (kedokteran),
ternyata mahal dan tidak dapat secara alami benar-benar menyembuhkan masalah
(penyakit) kita. Sehingga perlu dipertimbangkan bahwa kemungkinan kita sendiri
bisa menjadi dokter terbaik (bagi diri sendiri). Jadi memahami sistem chakra
ini bisa membantu memperbaiki kondisi kesehatan anda sendiri dan semua tingkat
keberadaan anda.
Jika anda telah mengerti
benar, maka anda akan tahu bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat meningkatkan
kwalitas hidup anda. Langkah pertama adalah menerima siapa anda apa adanya pada
saat ini. Langkah berikutnya adalah melakukan sesuatu untuk mewujudkan lebih
banyak energi di pusat chakra yang perlu perhatian lebih banyak. Jangan
khawatir jika semua chakra membutuhkan perhatian. Anda juga harus memahami
bahwa anda harus belajar, melakukan penelitian dan percobaan praktis terhadap
diri kita sendiri. Prasyarat seseorang agar dapat bekerja dengan “benar” adalah
pikiran positif, jangan memiliki keraguan atau ketidakpercayaan akan hasil
akhir.
Sebagai contoh misalnya anda
sedang menghadapi ujian akhir pendidikan, pertama-tama anda harus membulatkan
tekad untuk lulus ujian dengan hasil memuaskan, jangan pernah ragu. Langkah
kedua cari cara bagaimana bisa lulus, yaitu dengan belajar dan berlatih
menjawab soal-soal, jangan sekali-kali berpikir untuk menyontek atau cari
bocoran soal ujian. Ini artinya kita mengikuti hukum alam “sebab – akibat” jadi
yang penting carilah atau usahakan sebabnya, jangan terlalu banyak berpikir
atau ber-angan-angan tentang hasilnya. Analogi yang sama apabila anda
berkeinginan untuk menjadi orang kaya. Carilah sebabnya : tidak lain adalah
kerja keras dan hidup hemat, jangan berpikir untuk korupsi karena korupsi itu
adalah pikiran negatif yang nantinya akan membawa serta energi negatif secara
berombongan yang membuat hidup anda menyedihkan.
Realita di lapangan
menunjukkan bahwa orang yang secara rutin dan berkelanjutan melakukan meditasi
Chakra, menunjukan performa phisik yang baik. Mentalitas yang sehat tercermin
pada tindak-tanduk, cara berbicara dan berpikir yang baik pula.
Semoga tulisan ini dapat
menjadi bahan perenungan kita semua.
0 komentar
Silahkan meninggalkan komentar dengan bahasa yang relevan dan sopan.. # Don't Spamm ! #