Beberapa hal tentang pengertian Meditasi

Meditasi pada dasarnya merupakan praktik relaksasi untuk mencapai titik fokus terhadap sebuah hal tertentu, yang dalam prakteknya selalu melibatkan proses pelepasan pikiran (rileks) dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan kita sehari-hari. Makna harafiah dari meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik alam pikiran bawah sadar tentang sesuatu hal, memikirkan, merenungkan, sekaligus mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan. Definisi dari praktek meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut, sekaligus menyikapi, menentukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah-masalah pribadi, hidup, dan perilaku manusia maupun alam semesta.

Meditasi Chakra

Dengan kata lain, praktek meditasi akan melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik maupun buruk, yang sangat subjektif sifatnya, yang secara proporsional berhubungan langsung dengan rasa kelekatan kita terhadap pikiran dan standart penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir sadar, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap berada dalam situasi kesadaran tertentu.

Guru terbaik untuk sebuah praktek meditasi adalah pengalaman dan bukan teori. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan praktek meditasi dalam kehidupan ini.

Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti sebuah meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan melakukan praktek meditasi dalam hidup, maka setiap orang akan bisa merasakan manfaat sebuah perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi ini, di antaranya adalah :

• Jalan untuk masuk ke dalam sebuah kesadaran jiwa (alam pikiran bawah sadar).
• Jalan untuk melakukan praktek introspeksi diri.
• Jalan untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta (realitas yang lebih tinggi).
• Jalan untuk menemukan solusi dalam rangka mengubah hidup.
• Jalan untuk menemukan sebuah ketenangan batin tertentu.

Manfaat dan kegunaan Meditasi

Meditasi berpengaruh terhadap pikiran dan jiwa manusia.

Dalam kenyataannya meditasi sering diartikan secara salah, meditasi dianggap sama dengan melamun, sehingga praktek meditasi dianggap hanya membuang-buang waktu dan tidak ada gunanya. Sebenarnya praktek meditasi justru merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar, karena orang yang melakukan meditasi ini sudah pasti tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan itu.

Manfaat meditasi yang kita lakukan dalam kehidupan ini, bisa secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi aktivitas kita secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan (dari suatu penyakit), jika kita menderita sakit tertentu. Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalin memompa hormon-hormon stres.

Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat (menjadi normal), tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres pasti akan menurun. Selama melakukan praktek meditasi, secara berangsur-angsur kita akan dapat merasakan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi kita dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya napas. Pada masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi, atau kalangan-kalangan tertentu saja.

Saat ini ilmu pengetahuan telah mampu menunjukkan manfaat dari sebuah praktek meditasi secara lebih objektif. Riset (penelitian) terhadap para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi akan melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia.

Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi-fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin, serta menurunkan hormon stres (kortisol).

Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat (pengobatan modern). Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad lalu. 

Berikut ini beberapa manfaat dari sebuah praktek meditasi :

• Apabila kita secara rutin melakukan praktek meditasi, organ-organ tubuh dan sel-sel tubuh akan mengalami perbaikan dan akan bekerja secara lebih teratur.
• Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.
• Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.
• Selalu bertekun dalam hidup yang lebih baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.
• Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan lapang dada.

Cara melakukan meditasi.

Praktik meditasi adalah murni atau alami berasal dari nenek moyang Bangsa Indonesia dan bukanlah merupakan barang baru atau impor dari luar Indonesia. Ada banyak cara untuk bermeditasi ini, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan visualisasi.  Ada yang melakukannya sambil bervisualisasi, ada yang melakukannya sambil berkontemplasi ke dalam sebuah konsep (misalnya tentang cinta, kasih sayang, persahabatan, atau Tuhan), ada yang melakukannya sambil merapal mantra atau melakukan afirmasi (meneguhkan diri dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat memberikan motivasi), ada yang melakukannya sambil memandangi cahaya lilin, dan ada juga yang bermeditasi sambil mempertajam sensitivitas indra tubuh dan menghayatinya, serta ada pula yang melakukan meditasi dengan iringan musik atau frekwensi-frekwensi tertentu.

Menurut Ken Wilber (dalam Rowan, 1993), untuk memahami proses perkembangan psikospiritual dapat digunakan dua dimensi, dimana keduanya dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu eros vs thanatos (cinta vs mati). Berdasarkan kedua dimensi tersebut, Wilber membagi tehnik meditasi ke dalam empat kuadran besar, yaitu the way of form, the expressive way, the negative way  dan the facilitative way.

The Way of Form dikenal sebagai meditasi konsentratif atau absortif, yaitu sebuah tehnik meditasi yang melibatkan sebuah obyek nyata, seperti mantra, yantra (desain simbolik), mudra (gerakan tangan), bija (afirmasi), kasina (permukaan atau warna), simbol (seperti salib, naga, teratai, hati, matahari dan lain-lain). 

The Expressive Way adalah sebuah tehnik meditasi yang berkaitan dengan Tuhan, spirit atau energi (prana) tertentu. Tehnik ini merupakan sebuah praktek meditasi yang dinamis karena meliputi pernapasan kasar, gerakan cepat, nyanyian atau musik tertentu dan lain-lain. Dalam tehnik ini seseorang akan memusatkan perhatian pada sebuah realitas yang lebih tinggi, serta mempergunakannya sebagai pusat dari meditasi itu sendiri. Beberapa model tehnik meditasi ini antara lain shamatic, metode tantri, sufi dancing (dzikir), dan "berbicara di lidah" dalam Gereja Kharismatik.

The Negative Way adalah sebuah tehnik meditasi dimana seseorang berusaha untuk menyingkirkan segala macam bentuk ekspresi, cara kerjanya adalah letting go, dengan cara mengosongkan pikiran. Beberapa contoh tehnik ini adalah Pantajali yoga, latihan Zen shikan-taza, neti-neti (bukan ini bukan itu).

The Facilitative Way adalah sebuah tehnik meditasi dimana seseorang berusaha membuka kesadaran dirinya terhadap "realitas yang ada di sana". Model meditasi ini melingkupi segala kesaksian terhadap apapun yang terjadi di luar kehendak manusia, fokusnya adalah mengalir serta mengikuti hal-hal yang terjadi selama proses meditasi. Beberapa contoh dari tehnik ini adalah Vipassana, Mahavipassana, dan Satipathanna, dimana seseorang berada dalam sebuah pikiran yang penuh dari apapun yang terjadi.

Untuk melakukan dapat melakukan sebuah praktek meditasi, kita harus dapat menurunkan frekuensi gelombang otak terlebih dulu dengan cara relaksasi. Kenali irama gelombang otak yang mengalir, yang sering kali dapat mengacaukan peningkatan kesadaran tertinggi dalam meditasi, semata-mata agar dapat menemukan cara yang khas untuk membuatnya menjadi selaras. 

Ada banyak buku maupun petunjuk-petunjuk yang bagus mengenai teknik bermeditasi, tetapi berikut ini adalah dasar-dasarnya :

• Cari tempat yang tenang atau nyaman.
• Kenakan pakaian yang longgar, nyaman atau tidak terlalu ketat menghimpit.
• Bagi sebagian orang duduk bersila akan memunculkan terasa tenang, kita boleh juga duduk di atas bantalan atau handuk, kita juga bisa menggunakan kursi, tetapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi saja. Ada orang-orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.
• Bahu kita harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.
• Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap hal apa pun.
• Jangan berusaha mengubah pernapasan, biarkan perhatian kita terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam alam pikiran kita akan menghilang secara perlahan.
• Lemaskan setiap otot pada tubuh, jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai ke daerah kepala.
• Berusahalah sekuat tenaga untuk dapat merasakan ketenangan yang mendalam, ketenangan tersebut harus dapat dirasakan oleh semua organ-organ tubuh fisik kita.
• Waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 dini hari atau subuh. Namun, jika waktu tersebut tidak memungkinan maka dapat dipilih waktu yang cocok tanpa adanya gangguan saat melakukan meditasi.